TNTN, September – Dalam rangka memperkuat program kemitraan konservasi dan pemeliharaan lingkungan, tim SPTN Wilayah II Baserah, bersama seorang penyuluh dan polisi hutan, melakukan kegiatan monitoring dan pendampingan masyarakat di Desa Situgal pada 17-19 September 2024.
Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Tengah dan Batu Besimin, Resort Tesso Situgal, mengenai pentingnya kemitraan konservasi. Kepala SPTN Wilayah II Baserah menjelaskan hak, kewajiban, serta persyaratan pembentukan kelompok kemitraan konservasi. Hasilnya, masyarakat secara positif menyetujui inisiatif ini.
Pada hari berikutnya, tim melanjutkan monitoring ke kebun anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Maju Basamo, di mana bibit pinang betara yang ditanam sejak 2020 menunjukkan hasil signifikan. Sebanyak 2.600 dari 6.000 bibit telah tumbuh dan mulai menghasilkan, meski harga jual yang rendah menyebabkan hasil panen belum maksimal. Kepala SPTN menekankan pentingnya menjaga dan merawat bantuan yang telah diberikan, agar potensi ekonomi dari tanaman ini bisa dimaksimalkan.
Penutup kegiatan dilakukan di kebun masyarakat di pinggir Sungai Segati. Tim melakukan pendampingan dalam rencana pengembangan jasa lingkungan, dengan upaya mengganti areal perkebunan sawit menjadi lahan buah-buahan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung keberlanjutan ekosistem.
Keseluruhan kegiatan ini menunjukkan keberhasilan awal dari kemitraan konservasi, meski tantangan dalam hal ekonomi hasil pertanian masih menjadi perhatian utama. Petugas terus mendampingi masyarakat untuk memastikan upaya konservasi dan pemanfaatan sumber daya alam dapat berjalan beriringan.