TN Tesso Nilo, 03 s.d 10 Desember 2021 – Gajah Sumatera merupakan spesies terancam punah yang telah ditetapkan statusnya oleh IUCN pada tahun 2011, dan perlu ditingkatkan populasinya. untuk memenuhi peningkatan populasi tersebut, Balai TN Tesso Nilo melakukan kegiatan monitoring populasi gajah sumatera secara berkala untuk observasi dan mengumpulkan data sehingga dapat menjadi acuan dalam menentukan upaya peningkatan populasinya.
Sebanyak 6 (enam) petugas yang terdiri dari Pengendali Ekosistem Hutan, Penyuluh, Polhut dan staf telah melaksanakan monitoring populasi gajah sumatera selama 8 (delapan) hari lamanya di kawasan TN Tesso Nilo yakni SPTN Wilayah I LKB dan SPTN Wilayah II Baserah.
monitoring populasi gajah sumatera dilaksanakan dengan mengideltifikasi kotoran, renggutan, serta jejak tapak kaki gajah pada jalur gajah. Selain melakukan identifikasi, kegiatan juga diselingi dengan melakukan pengambilan kamera trap. Untuk diketahui, kamera – kamera tersebut sebelumnya telah terpasang selama kurang lebih tiga bulan yang lalu dan tersebar di titik yang telah ditentukan.
Selain melakukan monitoring, tim juga menyempatkan untuk melakukan kegiatan penanaman secara mandiri di lokasi bekas terbakar. Adapun bibit yg ditanam merupakan jenis cempedak, matoa, dan rambutan. Dalam kegiatan menitoring yang dilakukan tim menemukan tanda keberadaan gajah yang baru saja melintas, namun gajah dideteksi sudah meninggalkan lokasi.
Tim petugas yang melaksanakan monitoring polulasi gajah mengungkapkan kegiatan dilaksanakan dengan kondusif. selanjutnya data yang telah diperoleh akan disusun dan hasilnya akan menjadi patokan untuk melakukan evaluasi rutin mengenai data populasi, sebaran, dan ancaman.