TNTN, 31 Juli s.d 4 Agustus 2023 – Tim piket penjagaan kawasan TN Tesso Nilo melakukan patroli penjagaan kawasan hutan alam bersama masyarakat di areal SPTN Wilayah II Baserah.
Dalam penyusuran hutan alam yang dilakukan tim, tim menjumpai adanya satu buah pondok perambah yang dibangun didalam kawasan. Tim kemudian memberikan sosialiasai serta peringatan keras berupa surat pernyataan yang ditandatangi oleh perambah berisi pernyataan agar segera mengosongkan pondok.
Tim melanjutkan patroli ke areal selanjutnya dan menemukan pondok dan areal terbakar yang diduga sengaja dibakar. Tim langsung melakukan tindakan perubuhan dan pembakaran pondok perambah tersebut. Perambah yang terdapat di pondok tersebut dikatakan melarikan diri setibanya tim di lokasi. Tim berusaha melakukan penyisiran di sekitar lokasi untuk mencari pelaku pembakaran namun pelaku tidak ditemukan. Setelah melakukan observasi dan memastikan api benar-benar padam, mengingat hari telah sore tim kemudian kembali ke camp untuk beristirahat.
Hari berikutnya tim melakukan kegiatan patroli di sekitar areal hutan dengan metode ground check. Tim menelusuri setiap pondok perambah dan memberikan peringatan berupa surat pernyataan kepada penghuni pondok agar segera meninggalkan pondok. Tim juga memasang banner peringatan pada pondok-pondok tersebut. Tim melanjutkan perjalanan dan memasang papan peringatan pada lokasi dengan kondisi areal tumbangan dan keadaan kering sehingga rawan terbakar atau rawan di bakar oleh pelaku perambah. Pada lokasi tersebut juga tim menaburkan benih pohon pada sekitar areal tumbangan.
.
Selanjutnya tim melakukan penelusuran pondok yang ada di sekitar grid K20 dan memberikan peringatan agar segera meninggalkan pondok terutama pondok yang terdapat di pinggir areal hutan, kemudian tim memberikan sosialisasi agar tidak melakukan pembakaran areal hutan maupun membakar areal imasan. Tim memberikan surat peringatan kepada pemilik pondok dan memasang papan peringatan pada setiap pondok yang dijumpai.
Pada areal berikutnya tim menemukan imasan yang terpantau sudah terbakar dan padam, kemudian tim menuju pondok terdekat dari areal tersebut dan tim memberikan surat peringatan kepada pelaku agar segera meninggalkan pondok dan tim memasang papan peringatan di lokasi pondok tersebut.
Di hari terakhir Tim bergegas melakukan patroli dengan berjalan kaki menuju lokasi patroli yang diduga kuat telah terjadi aktifitas tipihut. Sesampainya pada lokasi tujuan, tim menemukan areal yang telah dilakukan penumbangan dan telah dengan sengaja dibakar dengan kondisi api yang sudah padam. Setelah dilakukan observasi, tim kemudian memutuskan untuk kembali ke camp untuk melakukan persiapan patroli bersama bhabinkamtibmas. Setibanya di camp, tim bertemu dengan bhabinkamtibmas yang telah lebih dulu sampai. Setelah melakukan perbincangan dengan bhabinkamtibmas, tim kemudian memutuskan akan melakukan pengecekan titik kebakaran (hotspot) pada areal dekat dengan titik camp untuk dilakukan observasi.
Sesampainnya di lokasi, tim menemukan areal yang terbakar dengan kondisi api pada areal lain satu hamparan yang telah padam, disertai kepulan asap dari bekas – bekas tunggul yang terbakar. Tim berusaha membantu melakukan pemadaman dengan peralatan seadanya berupa ranting-ranting pohon untuk menghalau api agar tidak semakin meluas. Selanjutnya tim melakukan observasi dan berbincang dengan masyarakat sekitar yang ikut memadamkan api untuk menggali informasi lebih lanjut terkait areal yang terbakar. Setelah itu tim memutuskan untuk melanjutkan patroli guna memantau adanya hotspot baru. Dikarenakan hari yang mulai gelap, tim memutuskan untuk mengahiri kegiatan piket penjagaan dan patroli dan kembali ke kantor seksi untuk beristirahat dan melanjutkan kegiatan esok hari serta melaporkan penemuan-penemuan yang didapatkan.