TNTN, Juli 2024 — Tim patroli dari Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Lubuk Kembang Bunga baru saja menyelesaikan misi patroli intensif dari 23 hingga 27 Juli 2024. Kegiatan ini menegaskan komitmen untuk menjaga kelestarian Taman Nasional Tesso Nilo di tengah ancaman perambahan lahan dan aktivitas ilegal lainnya.
Patroli ini berhasil menanggulangi sejumlah masalah signifikan yang mengancam kawasan TN Tesso Nilo. Pada hari Selasa, 25 Juli, tim mendapatkan informasi mengenai aktivitas alat berat di Pondok Kompe dan Bukit Apolo. Menanggapi laporan tersebut, tim langsung bergerak menuju lokasi dan mendirikan camp di Bagan Limau. Selama patroli, tim menemukan bekas aktivitas alat berat di areal sekitar, yang berlokasi di area kebun sawit. Meskipun alat berat sudah meninggalkan lokasi, tim menemukan jejak aktivitas yang cukup mengkhawatirkan, yaitu pembuatan parit yang sangat dekat dengan batas kawasan hutan.
Keesokan harinya, Rabu, 26 Juli, tim berusaha menelusuri jejak tersebut ke Bukit Apolo dan Pondok Kompe namun tidak menemukan aktivitas seperti yang dilaporkan sebelumnya. Dalam perjalanan pulang, mereka berhasil menemukan jejak alat berat, yang menunjukkan aktivitas ilegal di area kebun sawit. Tim kemudian memasang spanduk larangan di areal yang sebagian masih berhutan dan semak belukar.
Pada Kamis, 27 Juli, patroli dilanjutkan, di mana tim menemukan semak belukar yang telah dirambah dan ditanami sawit baru, serta kerangka pondok yang diduga akan dibangun. Tim memasang spanduk larangan di sekitar area tersebut untuk mencegah kegiatan ilegal lebih lanjut.
Di areal lainnya , tim tidak menemukan aktivitas ilegal, namun mereka memberikan peringatan kepada seseorang oknum masyarakat yang mencoba membawa sawit ke dalam kawasan, menegaskan upaya pencegahan terhadap perambah lahan.
Jumat, 26 Juli, tim melakukan patroli di daerah Gambangan. Selama patroli, tim mencatat temuan ke dalam aplikasi SMART Patrol dan menemukan tanda-tanda keberadaan satwa liar, termasuk jejak dan kotoran gajah, babi, serta musang.
Patroli ditutup pada Sabtu, 27 Juli. Melalui kegiatan ini, tim patroli menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dalam menjaga kelestarian Taman Nasional Tesso Nilo. Tim sampaikan patroli senantiasa rutin terus ditingkatkan, terutama di area hutan, dan memberikan perhatian khusus pada areal-areal rawan untuk mencegah perambahan lebih lanjut.
Dengan keberhasilan patroli ini, diharapkan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo akan tetap terjaga dari ancaman perambahan ilegal dan tetap dapat melestarikan kekayaan biodiversitasnya.