Baserah, Sabtu 22 Februari 2020 – Tim Patroli SPTN II baserah mendatangi salah satu kelompok komunitas yang tengah melakukan aktifitas di kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) PT. RAPP. Komunitas tersebut adalah komunitas menembak yang merupakan salah satu olahraga menembak nasional Pemerintahan Provinsi Riau.
Tim bergerak cepat memberikan sosialisasi dan himbauan berdasarkan laporan masyarakat tentang adanya aktifitas komunitas tersebut. Tim SPTN II bersama dengan anggota YTNTN langsung bergerak merespon aduan tersebut dan mengejar kendaraan yang diperkirakan mengarah ke arah PT. PLB.
Maksud dari kedatangan tim patrol SPTN Wilayah II Baserah ditengah-tengah aktifitas mereka adalah untuk memberikan pemahaman kepada anggota komunitas yang sedang melakukan aktifitas untuk tidak memasuki kawasan TN Tesso Nilo dan tidak melakukan perburuan satwa liar. Sesaat sebelum memasuki POS security tim akhirnya berhasil memberhentikan kendaraan dan memeriksa dokumen izin berburu.
Meski Komunitas tersebut dapat menunjukkan surat izin kegiatan dari Polda Riau, tim tetap memberikan sosialisasi dan himbauan mengenai larangan perburuan satwa liar. Tim juga menghimbau kepada 4 orang anggota komunitas yang dijumpai untuk melapor ke kantor SPTN II Baserah setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Kepala Resort Onangan Nilo Bapak Joni Putra Siregar, S.Hut yang berada didalam tim patroli mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sebenarnya tidak dilarang untuk dilaksanakan di kawasan HTI, namun letak kawasan HTI yang secara geografis berdampingan dengan kawasan TN Tesso Nilo dikhawatirkan kegiatan tersebut dapat mengganggu satwa dikawasan TN Tesso Nilo. Himbauan dan sosialisasi juga diberikan untuk secara tegas memberikan peringatan kepada komunitas agar tidak memasuki dan melaksanakan aktifitas serupa di kawasan TN Tesso Nilo.
Kepala Balai TN Tesso Nilo ikut menyampaikan komentarnya, beliau mengungkapkan kebanggaannya kepada tim patroli SPTN Wilayah II Baserah atas respon yang cepat tanggap untuk laporan yang dikirimkan masyarakat,”tim kita sudah menunjukkan eksistensi yang tinggi dalam menjalankan pekerjaan terlihat dari kesigapan dalam menerima laporan. Sosialisasi dan himbauan serupa diharapkan dapat diterima dengan baik oleh komunitas ataupun masyarakat tentang apa aktifitas yang diperbolehkan dan tidak di dalam kawasan” terang Kepala Balai.