TNTN, September 2024 – Sebuah langkah konkret untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat dilakukan melalui pelatihan yang diadakan di Desa Lubuk Kembang Bunga bagi Kelompok Tani Hutan (KTH) Wanita Lestari. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 September 2024, dengan tujuan memperkuat peran perempuan dalam pengelolaan usaha serta mempersiapkan mereka memproduksi pangan olahan sesuai standar yang berlaku.
Acara ini dibuka oleh Kepala SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga, Didin Hartoyo, S.Hut, M.Han., dan melibatkan beberapa narasumber ahli. Dalam sesi pertama, T. Syarifah Amelia Ulfa, S.K.M. dari Dinas Kesehatan Pelalawan memberikan pemaparan mengenai Standar Pemenuhan Komitmen Produksi Pangan Olahan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Ia menjelaskan berbagai ketentuan terkait produk pangan olahan yang dapat didaftarkan sesuai dengan Peraturan BPOM No. 22 Tahun 2018, termasuk jenis pangan yang memenuhi syarat, seperti produk olahan kering yang memiliki masa simpan lebih dari tujuh hari di suhu ruang. Pendaftaran produk dapat dilakukan melalui sistem OSS, di mana pelaku usaha langsung mendapatkan nomor PIRT 15 digit.
Selanjutnya, Silviana Eka, Ketua IPEMI Pelalawan sekaligus pemilik Viena Cafe, membahas tentang pemberdayaan perempuan dan pengelolaan usaha. Ia menekankan pentingnya peran perempuan dalam meningkatkan perekonomian keluarga melalui usaha kecil, serta memberikan berbagai tips praktis dalam menjalankan usaha. Kemudian, Nia, Sekretaris IPEMI Pelalawan dan pemilik Ifacha Cake, melanjutkan dengan sesi praktik pembuatan sambal salai patin, yang saat ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Kabupaten Pelalawan. Ia berbagi pengetahuan seputar proses produksi dan pemasaran produk lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Sebanyak 15 anggota KTH Wanita Lestari mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Diharapkan, setelah pelatihan ini, kelompok tersebut mampu menghasilkan produk yang berizin SPP-IRT, sehingga dapat dipasarkan lebih luas dan berpotensi meningkatkan perekonomian mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memberdayakan perempuan melalui peningkatan keterampilan dan pengetahuan terkait industri pangan rumah tangga, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa. Desa Lubuk Kembang Bunga diharapkan menjadi contoh keberhasilan dalam memberdayakan masyarakat melalui pengembangan keterampilan dan peningkatan kapasitas di sektor usaha kecil menengah.