TNTN, 17 Agustus 2024 – Tim Smart Patrol yang terdiri dari empat anggota Polisi Kehutanan (Polhut) dan satu Petugas Ekosistem Hutan (PEH) telah berhasil menyelesaikan patroli selama lima hari di kawasan hutan alam dan Taman Nasional Tesso Nilo, tepatnya di wilayah SPTN II Baserah. Patroli ini bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan dan mencegah aktivitas ilegal yang dapat merusak ekosistem.
Patroli yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 17 Agustus 2024 ini dilakukan dengan bantuan berbagai peralatan seperti peta kawasan, GPS, dan kendaraan roda dua. Selain itu, tim juga membawa alat penebang pohon dan parang untuk keperluan lapangan.
Selama patroli, tim mengunjungi peternak madu hutan dan mendapatkan informasi bahwa madu akan siap dipanen dalam beberapa hari. Saat melanjutkan patroli, tim menemukan beberapa pelanggaran hukum yang signifikan. tim menemukan rintisan baru sekitar dua hektar serta 50 batang tanaman sawit ilegal yang baru ditanam di lahan setengah hektar. Tim mengambil tindakan langsung dengan mencabut seluruh tanaman sawit tersebut.
Selain itu, tim menemukan dua batang pohon yang telah ditebang dan diolah. Namun, kayu hasil olahan tersebut tidak ditemukan, diduga telah diambil oleh pelaku sekitar dua hingga tiga hari sebelumnya.
Tim juga melakukan penebaran bibit akasia di beberapa area terbuka. Di titik koordinat lain, tim menemukan tiga batang pohon yang telah diolah serta tanaman sawit ilegal baru di lahan sekitar dua hektar. Untuk mencegah penggunaan kayu olahan tersebut, tim merusaknya dan juga mencabut sekitar 50 batang tanaman sawit yang baru ditanam. Diduga, pelaku melakukan penebangan dan pengolahan kayu pada malam hari untuk menghindari deteksi.
Dalam patroli pada area lainnya, tim menemukan bahwa akses jalan patroli semakin tertutup oleh tumbuhan resam dan pohon tumbang. Dengan menggunakan alat pemotong kayu, tim membersihkan hambatan tersebut untuk memudahkan akses ke jantung kawasan hutan alam. Selama patroli di area ini, tidak ditemukan aktivitas ilegal terkait kehutanan.