TNTN, September 2024 – Selama lima hari, dari tanggal 25 hingga 29 September 2024, tim gabungan yang terdiri dari empat Polhut dan satu Manggala Agni melaksanakan patroli untuk menjaga kelestarian hutan di SPTN Wilayah II Baserah. Kegiatan ini tidak hanya menyoroti upaya melawan aktivitas ilegal, tetapi juga peran besar mereka dalam memulihkan ekosistem dan melindungi keanekaragaman hayati.
Pada hari pertama, tim melakukan persiapan dan briefing sebelum bergabung dengan tim Pemulihan Ekosistem (PE) di lokasi penanaman. Mereka memantau kondisi jembatan yang rusak dan mengamati satwa liar seperti burung rangkong dan elang yang masih berkeliaran di sekitar lokasi penanaman, menandakan bahwa kawasan tersebut masih menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati.
Patroli berlanjut keesokan harinya, di mana tim menemukan pondok ilegal dan tanaman sawit berusia dua bulan. Peringatan tegas diberikan dengan memasang papan larangan, dan drone diterbangkan untuk memantau potensi kerusakan lebih lanjut.
Selama patroli pada hari Sabtu, tantangan alam tak mengurangi semangat tim. Meskipun hujan deras dan petir, mereka tetap melanjutkan tugasnya, melakukan pengecekan terhadap tanaman penghijauan dan mengamati satwa liar seperti Owa Ungko dan monyet ekor panjang. Hal ini menunjukkan bahwa kawasan hutan tersebut masih penting bagi kehidupan satwa-satwa langka.
Selain patroli, tim juga melakukan kegiatan pemeliharaan kantor dan gudang serta pemantauan semaian benih, memastikan kelangsungan upaya pemulihan hutan berjalan lancar.
Patroli ini menegaskan bahwa upaya pelestarian hutan membutuhkan komitmen tinggi dan kerja keras. Tantangan cuaca dan ancaman kerusakan hutan tak menghentikan perjuangan para petugas ini dalam melindungi alam, memastikan masa depan ekosistem tetap lestari bagi generasi mendatang.