TNTN, Juni 2024 – Tim Kemitraan Konservasi TN Tesso Nilo telah menyelesaikan monitoring intensif mereka di Desa Lubuk Kembang Bunga dan Bagan Limau. Tim berhasil mengevaluasi kegiatan pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK) di zona tradisional Desa Lubuk Kembang Bunga.
Dari hasil monitoring, terungkap bahwa dua dari tiga kelompok yang ditinjau, dinilai tidak aktif dan tidak akan melanjutkan kerjasama. Sementara itu, satu kelompok lainnya yakni Kelompok Perempuan Batang Nilo (Perbani) tercatat masih aktif dan berkeinginan untuk memperpanjang Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Balai TN Tesso Nilo.
Kelompok Perbani sendiri telah melakukan berbagai kegiatan progresif seperti pembibitan, budidaya maggot, pembuatan pupuk organik, dan inisiatif Sekolah Bijak Puan serta pelatihan publik speaking. Mereka juga telah membentuk Usaha Simpan Pinjam (USP) dengan dana mencapai 70 juta rupiah, serta memiliki rencana untuk mendirikan bank sampah dan mengembangkan budidaya ikan lele dan patin.
Tim juga berhasil mengadakan koordinasi dengan kepala desa dan Kadus Toro Palembang terkait penyelesaian areal terbangun di tiga dusun. Jika permohonan kemitraan konservasi tidak diserahkan hingga akhir Juni 2024, proses selanjutnya akan dilakukan melalui mekanisme paksaan pemerintah.
Di Bagan Limau, evaluasi terhadap sembilan KTHK Kemitraan Konservasi PE di Resort Air Hitam menunjukkan bahwa tujuh di antaranya masih eksis dan dua telah diberhentikan. Proses restrukturisasi kelompok sedang berlangsung, dengan empat kelompok menunggu penyelesaian administratif dari pihak desa.
Dengan demikian, disampaikan oleh tim evaluasi ini menunjukkan dinamika yang intens dalam upaya konservasi dan pemberdayaan masyarakat melalui program Kemitraan Konservasi. Tim Kemitraan Konservasi berkomitmen untuk terus mendukung dan memastikan berbagai inisiatif ini berjalan dengan baik.