TNTN, 18 Mei 2025 — Sambil memanggul parang dan sinso, kaki mereka menembus belantara yang belum dijejak. Bukan untuk patroli biasa, kali ini, misi mereka adalah meretas jalur Jungle Run, sebuah bagian dari Forest Healing Festival yang akan digelar di kawasan hutan belakang Rumah Sakit Gajah, SPTN Wilayah I LKB.
Selama tiga hari, dari 15 hingga 17 Mei 2025, tim gabungan berisi personil TN Tesso Nilo dan sembilan anggota Manggala Agni berjuang membuka trek di medan liar. Dengan alat seadanya, tiga sepeda motor pribadi, lima parang, satu chainsaw, dan peta kerja. Mereka melawan pohon tumbang, rawa licin, dan semak rapat yang menghalangi jalan.
Hari pertama mereka menembus satu kilometer, sementara hari kedua, kayu-kayu besar yang tumbang membuat mereka harus bekerja ekstra. Di hari terakhir, mereka membangun gambangan dari kayu untuk melintasi rawa, dan memotong batang pohon raksasa yang melintang di jalur.
“Ini bukan cuma soal bikin jalan, ini tentang bikin ruang untuk orang berdamai dengan alam,” ungkap Rindo Hendra, salah satu petugas.
Kini, dua kilometer trek telah terbuka, siap dilalui peserta festival dan membawa pesan besar: bahwa pemulihan jiwa bisa dimulai dari kaki yang menjejak bumi.
Di balik suara mesin pemotong dan langkah berat di tanah becek, perjuangan mereka menyuarakan cinta sunyi untuk hutan dan harapan baru bagi semua yang ingin kembali menyatu dengan alam.