TNTN – Balai TN Tesso Nilo bersama dengan personil TNI dan Polri terus memegang komitmen dalam menjaga dan mengupayakan pelestarian kawasan hutan TN Tesso Nilo. Pekan ini, seluruh personil berjumlah 21 orang yang tergabung dalam satu tim gabungan melakukan patroli kawasan dalam rangka antisipasi dampak elnino di Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo di SPTN Wilayah I LKB
Pada kesempatan ini tim melakukan patroli pada areal-areal rawan perambahan tepatnya kawasan yang berada di Resort Lancang Kuning. Tim melakukan perobohan pada pondok- pondok semi permanen yang dibangun oleh oknum perambah pada areal tersebut. Tim gabungan berhasil merobohkan pondok- pondok tersebut sebanyak 7 unit, yang terdiri dari 6 unit pondok baru dan 1 unit pondok yang sudah dirobohkan sebelumnya yang didirikan kembali. Selain merobohkan pondok-pondok, tim gabungan juga memusnahkan sawit-sawit baru tanam maupun sawit persemaian yang ditemui selama patroli dengan cara dicabut dan dicincang.
Lebih lanjut, tim gabungan menemukan jembatan kayu penyeberangan dengan panjang 20 meter yang terbentang di sungai air sawan. Jembatan ini disinyalir merupakan jembatan penyeberangan oknum masyarakat yang membuka lahan dalam kawasan. Tidak tinggal diam, tim kemudian memutus jembatan tersebut menggunakan mesin pemotong kayu. Putusnya rakit nantinya akan mencegah dan menghambat mobilisasi untuk menyeberangi sungai air sawan, sehingga aktifitas illegal didalam kawasan dapat dihentikan.
Beranjak dari situ, tim yang tengah berjalan mendengar dari kejauhan suara mesin pemotong kayu sedang bekerja. Walau harus berjalan kaki dan mengarungi sungai sawan lebih kurang perjalanan 1 jam, tim berhasil sampai di sumber suara dan menyergap pelaku Illegal logging. namun karena medan yang berat dimana adalah rawa-rawa/pinggir sungai, kedatangan tim terdengar oleh pelaku sehingga pelaku berhasil kabur dari kejaran tim. Tim lalu mengamankan 2 (dua) unit mesin chaisaw besar serta 1(satu) unit mesin chainsaw kecil dan membawa ke kantor Balai TN Tesso Nilo untuk mengusutan lebih lanjut. Tim kembali ke camp penjagaan dan akan meninjau kembali lokasi-lokasi temuan dan lokasi rawan aktifitas illegal.