Taman Nasional Tesso Nilo

Berjuang di Tengah Banjir dan Hutan Lebat, Tim Patroli SPTN Wilayah I LKB Teguhkan Komitmen Jaga Alam

TNTN, 9-12 April 2025 — Di tengah rimbunnya semak resam dan arus banjir yang belum surut, lima petugas patroli dari SPTN Wilayah I LKB terus menapaki jalur-jalur penjagaan hutan alam. Para petugas tidak hanya berhadapan dengan alam liar, tapi juga tantangan cuaca ekstrem yang memaksa mereka berpikir cepat di lapangan.

Selama empat hari berturut-turut, tim menyusuri wilayah rawan, mulai dari simpang Sinta hingga Lubuk Balai. Hujan deras memicu banjir di sungai Air Hitam dan sungai perbekalan, memaksa mereka memutar jalur demi menjaga keberlanjutan patroli. Jalur patroli yang tertutup resam rapat dan pohon tumbang akibat angin kencang menjadi pemandangan rutin yang mereka hadapi.

“Bersihkan jalur, potong tumbangan, itu bagian dari perjuangan kami agar patroli tetap efektif,” ujar salah satu anggota tim di sela kegiatan.

Meski begitu, patroli ini membuahkan hasil positif. Tidak ditemukan aktivitas ilegal seperti perambahan atau perburuan liar sepanjang patroli berlangsung. Bahkan, tim mendapati jejak satwa liar seperti gajah, indikasi bahwa kawasan tersebut masih menjadi habitat alami yang terjaga. Suksesi alami pada hutan tumbang juga menandakan regenerasi alam berjalan baik.

Namun, banjir yang sempat memutus akses ke beberapa titik rawan seperti Gambangan, Kenayang, dan Lubuk Balai menjadi perhatian serius. Tim sebutkan akan lakukan perawatan jalur secara berkala dan mitigasi terhadap potensi celah masuknya pelaku tindak pidana kehutanan (tipihut) saat akses patroli terhambat.

Patroli ini menjadi bukti nyata bahwa menjaga hutan bukan sekadar tugas, tapi sebuah dedikasi. Di balik setiap jalur yang dibersihkan dan setiap langkah di tanah becek, ada tekad kuat untuk melindungi paru-paru alam kita.