TNTN, 11 Juli 2023 – Tim piket penjagaan kawasan hutan alam melakukan kegiatan di SPTN Wilayah II Baserah. Sebanyak 7 orang personil petugas melakukan Penjagaan di Pos Pantau di Grid J-17 dan melakukan Sosialisasi dengan warga yg melintas di depan Pos pantau.
Tim melanjutkan Patroli dan menemukan Lokasi pembibitan Sawit dan Satu unit pondok. Menurut informasi yang diperoleh petugas, pembibitan tersebut ialah milik salah seorang oknum masyarakat . Bibit sawit diperkirakan berjumlah ± 5000 bibit berumur sekitar 1 tahun. Pembibitan ini sudah terpantau oleh tim SPTN Wilayah II Baserah sejak lama. Di lokasi yang sama tim juga menemukan Belukar kering ± 5 ha yang berpotensi Kebakaran. Tim menghimbau kepada masyarakat yang braktifitas di sekitar lokasi tsb untuk tidak membakar lahan.
Hari berikutnya tim melanjutkan patroli dengan berjalan kaki. Tim menemukan imasan baru disekitar camp restorasi. Tim melakukan pembasmian tanaman sawit yang telah ditanam oleh oknum perambah dengan menggunakan garlon. masih di lokasi yang sama tim menyebar bibit tanaman hutan di beberapa titik, dikarenakan kondisi lokasi yang cenderung berair. Diharapkan benih bisa tumbuh dengan cepat dan maksimal.
Tim melakukan kegiatan patroli di sekitar areal hutan dentan metode ground check. Selama penelusuran tim melakukan penandaan kawasan pada sekitar spot jalan dengan menggunakan cat pilok merah sebagai penanda kawasan TNTN. Kemudian tim menemukan pondok non permanen selama penelusuran tersebut. Tim melakukan tindak lanjut berupa perusakan atau perobohan pondok tersebut agar memberikan efek jera bagi pelaku tersebut
Tim juga melaksanakan kegiatan menelusuri sekitar kawasan dengan kendaraan bermotor. Tim melakukan penandaan wilayah dengan menggunakan pilok merah sebagai penanda kawasan TNTN. Di perjalanan patroli, tim menemukan jejak satwa berupa kotoran hewan, tanda tersebut merupakan kotoran dari hewan musang.
Tim melakukan patroli ke arah grid K-20 berjumpa dengan tokoh masyarakat dusun Nilo, dan melakukan koordinasi terkait tindak pidana kehutanan. Tim melakukan pemasangan plang peringatan di salah satu pondok dan menghimbau untuk melakukan pembongkaran secara mandiri. Akan tetapi jika tidak dihiraukan tim akan membongkar secara paksa.
Pada hari berikutnya tim melakukan pembongkaran dua pondok yang ditemui saat berpatroli. setelah dilakukan pembongkaran tim kemudian memusnahkan pondok tersebut dengan cara dibakar.
Selanjutnya Tim bersama Kepala balai dan Kepala SPTN Wilayah II Baserah melakukan pemasangan plang peringatan di depan Pos pantau. Tim bersama kepala balai melakukan penanaman bibit ketapang di simpang jalan dekat pos pantau. Pada saat Tim bersama kepala Balai melakukan penananaman bibit ketapang tim menjumpai Alat berat yang sedang mengerjakan pembuatan jembatan. Kepala balai memerintahkan untuk melakukan pemanggilan kepada operator alat berat tersebut. Tim juga melakukan sosialisasi kapada masyarakat yang sedang gotong royong di lokasi jembatan tersebut.
Diperkirakan masyarakat berjumlah sekitar 20 orang, Tim berpesan kepada masyarakat yang dituakan di lokasi tersebut untuk menghimbau agar operator atau pemilik alat berat tersebut untuk datang ke kantor untuk dimintai keterangan. Akan tetapi setelah di tunggu kedatangannya, baik operator dan pemilik operator tidak kunjung datang ke kantor. Tim menyampaikan akan terus memantau pergerakan dari aktifitas temuan selama piket jaga dan menuntaskan permasalahan sampai ke akar-akarnya.