TNTN, Desember 2024 – Tim patroli dari SPTN Wilayah II Baserah terus menunjukkan keberanian dan komitmen tinggi dalam menjaga hutan alam. Selama lima hari, mulai 24 hingga 28 Desember 2024, lima anggota timmenghadapi tantangan berat demi melindungi kawasan dari aktivitas ilegal.
Dengan bekal peta kerja, alat komunikasi, Avenza Maps, papan peringatan, tim menyusuri grid-grid patroli yang telah ditentukan. Pada hari pertama, mereka mempersiapkan semua perlengkapan dengan teliti. Keesokan harinya, mereka memulai patroli, dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk menghentikan tindakan yang merusak kawasan hutan. Suara Siamang yang terdengar 300 meter dari lokasi tim patroli menjadi pengingat akan pentingnya menjaga habitat alami ini.
Tim patroli menemukan jejak aktivitas manusia, termasuk bekas pengambilan kayu akasia dan penanaman tanaman Durian serta Cempedak di lokasi yang tidak semestinya. Tindakan tegas dilakukan dengan memusnahkan bibit sawit ilegal dan membongkar satu unit rangka pondok.
Di hari berikutnya, tim bergerak ke grid lain. Mereka menyempatkan diri mengunjungi perangkat Desa untuk memberikan arahan tentang prosedur pengajuan kelompok tani. Hal ini mencerminkan pentingnya sinergi antara upaya perlindungan hutan dan edukasi masyarakat.
Hari terakhir patroli, tim menyisir grid selanjutnya tanpa menemukan aktivitas ilegal, memberikan harapan bahwa upaya pengawasan memberikan hasil positif. Namun, tantangan di lapangan tetap ada. Banyaknya aktivitas manusia dan hilangnya papan peringatan di beberapa titik menjadi perhatian utama. Tim merekomendasikan patroli lebih intensif, pemasangan plang baru, dan pemusnahan temuan illegal.
Perjuangan tim patroli ini bukan hanya soal menjalankan tugas, tetapi juga menjaga amanah alam. Di tengah keterbatasan, mereka tetap menjadi garda terdepan untuk memastikan hutan Baserah tetap lestari bagi masa depan.
