TNTN, Oktober 2024 – Selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 30 September hingga 2 Oktober 2024, Balai TN Tesso Nilo melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kemitraan Konservasi Pemulihan Ekosistem (KKPE) di Desa Pontian Mekar. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk penyuluh kehutanan, polisi hutan (Polhut), pengendali ekosistem hutan (PEH), Camat Lubuk Batu Jaya, kepala desa, dan tokoh adat setempat.
Tujuannya adalah mengevaluasi tiga Kelompok Tani Hutan Konservasi (KTHK): KTHK Makmur Jaya, KTHK Ampera, dan KTHK Kembang Setaman. Salah satu hasil penting dari evaluasi ini adalah perubahan struktur pengurus dan anggota KTHK Kembang Setaman dan KTHK Ampera yang telah dilaksanakan melalui mekanisme internal.
Di sisi lain, masih banyak kendala yang dihadapi. Salah satu isu utama adalah tingginya angka kematian tanaman rehabilitasi hutan dan lahan (RHL), terutama jenis Multi-Purpose Tree Species (MPTS). Hal ini disebabkan oleh serangan jamur dan aktivitas perusakan tanaman oleh masyarakat luar KTH. TN Tesso Nilo jelaskan akan lakukan pendampingan dan pembinaan rutin untuk membantu KTH menghadapi tantangan tersebut.
Selain evaluasi, tim Balai TN Tesso Nilo juga melakukan sosialisasi mengenai penyelesaian konflik lahan yang berada di dalam kawasan Tesso Nilo melalui mekanisme Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK). Camat Lubuk Batu Jaya memberikan dukungannya dan mendorong masyarakat yang menguasai lahan kelapa sawit di kawasan tersebut untuk mengikuti mekanisme penyelesaian yang ditetapkan UUCK.
Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga kelestarian ekosistem Tesso Nilo, meski tantangan di lapangan masih besar. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan diharapkan dapat memperkuat upaya pemulihan ekosistem di kawasan ini.