TNTN, Juni 2024 – Tim Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan di Wilayah Resort Konservasi Gajah Sumatera telah berhasil mengungkap serangkaian aktivitas ilegal yang mengancam kelestarian hutan.
Pada hari pertama, tim melalui jalur sungai perbekalan untuk membersihkan jalur patroli yang telah tertutup oleh tumbangan alami. Tim berhasil membersihkan dua titik tumbangan dengan diameter kayu mencapai 20 hingga 30 cm serta akar yang melintang.
Keesokan harinya, tim berhadapan dengan tantangan baru akibat dampak angin yang menyebabkan jalur tertutup sepanjang 50 meter dengan diameter kayu mencapai 30 hingga 40 cm. Namun, hal ini tidak menghentikan langkah tim. Mereka membersihkan jalur tersebut sambil melakukan perbaikan jalan.
Hari berikutnya tim bergabung dengan tim patroli satwa yang dilakukan oleh mahout bersama dengan gajah binaan untuk membersihkan jalur patroli. Di sana, mereka menemukan serangkaian bukti aktivitas ilegal, termasuk bukaan lahan yang telah ditanami dengan kelapa sawit, keberadaan pondok baru, dan pembangunan jalan menggunakan alat berat yang melewati Sungai Nilo.
Tidak hanya itu, tim juga menemukan bukti lain seperti baket capit kepiting, serta pondok kecil di hamparan bukaan lahan, meskipun tidak berpenghuni. Dengan menggunakan drone, tim berhasil melacak areal bukaan tersebut untuk identifikasi akses dan kondisi lahan. Penemuan ini kini menjadi perhatian khusus tim untuk memberantas aksi illegal dalam kawasan.
Tim Patroli menekankan pentingnya terus melakukan patroli terpadu pada areal-areal temuan untuk mencegah aktivitas ilegal berlanjut serta pembangunan pemukiman baru dalam wilayah Resort KGS.
Melalui dedikasi dan ketelitian mereka, Tim Patroli telah menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga kelestarian hutan Resort KGS. Dengan harapan akan terus adanya upaya pelestarian alam, tim sampaikan perlunya langkah tegas untuk menjaga hutan yang merupakan warisan berharga bagi generasi mendatang.