Masyarakat Desa Gunung Melintang yang sebagian mata pencaharian penduduknya adalah menyadap getah pohon karet, demi meningkatkan perekonomian kini mulai mengembangkan sayap dibidang lain. Desa yang secara geografis berdampingan langsung dengan kawasan TN. Tesso Nilo ini membentuk kelompok ternak sapi dan menjadi binaan oleh TN.Tesso Nilo.
Tahun 2014 5 (lima) ekor sapi bantuan diberikan oleh TN.Tesso Nilo untuk menjadi modal awal bagi kelompok untuk dibina menjadi peternak sapi. Pada tahun pertama sapi ternak yang diberikan kepada kelompok binaan Desa Gunung Melintang tersebut dirawat oleh seorang tetua desa bergelar Datuk Kobo.
Desa Gunung Melintang yang masih asri khas perkampungan dengan hamparan luas rumput liar dilirik oleh TN. Tesso Nilo sebagai peluang besar bagi masyarakat untuk beternak. Ternak sapi yang tidak membutuhkan perawatan extra dinilai dapat dijadikan sumber pendapatan jangka panjang bagi masyarakat. Cerita Datuk Kobo pula, sapi yang dikembalakan nya tak perlu dicarikan makan rutin, sapi tersebut akan dibebas liarkan dalam jangka waktu sore hingga petang untuk mencari makan sendiri diarea pemkampungan, baru ketika petang mulai turun menggelapkan cahaya Datuk Kobo mencari dan menggiring kembali sapi yang ia lepaskan tadi menuju kandang yang sudah dibuat oleh kelompok.
Beberapa dari sapi bantuan sudah berhasil dikembala dan dijual selepas layak untuk disembelih. Sebagai sebuah desa yang memiliki potensi amat besar dibidang ternak, perekonomian masyarakat desa Gunung Melintang diyakini akan meningkat seiring dengan tingginya tingkat kebutuhan. Jauh dari kota besar, ternak merupakan sebuah usaha nyata jangka panjang yang tidak akan tersingkirkan. Terlebih kebutuhan untuk konsumen maupun produsen akan daging sapi senantiasa berputar setiap harinya.